Oleh : Andarias Giyai
Yesus
menderita begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan
seperti manusia lagi, raja-raja akan mengatupkan mulutnya dengan Dia.
Ia dihina dan
dihindari orang, seorang yang penuh dengan kesengsaraan, Ia sangat dihina,
sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia. Tetapi sesungguhnya, penyakit
kitalah yang ditanggungnya dan kesengaraan kita yang dipikulnya, Dia tertikam
oleh karena kejahatan kita. Dia dianiaya tetapi dia membiarkan diri ditindas
dan tidak membuka mulut Dia(YESAYA 52:14-15); (YESAYA 53 : 3-5,7).
Walaupun
Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada di dalam mulutnya. Ketika Ia dicaci
maki, Ia tidak akan membalas dengan mencaci maki, ketika ia menderita, Ia tidak
akan mengancam tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan
adil.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh_Nya di kayu salib
supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kita telah sembuh (1 PETRUS 2: 22-24).
Selamat
merenungkan kembali atas pengorbanan Raja YESUS terhadap kita umat manusia
lebih khususnya orang yang percaya pada Yesus dan selamat membesarkan Dia
karena Dialah pembebas kita, pelepas dari rantai dosa, yang menanggung dosa
kita, yang membebaskan kita dari tanggan iblis, yang membawah kemenangan besar
bagi kita, Dialah jalan keselamatan, pintu masuk ke dalam Kerajaan Surga, tiket
menuju ke Surga. Barangsiapa percaya kepada TUHAN dan meninggalkan dosa dan
mencari TUHAN dengan segenap hati pasti ia akan hidup bersama dengan YESUS
selamanya di dalam Kerajaan Surga.