Nabire pada hari ini rabu 28 oktober 2015, jam 03;00 Polisi menggunakan
2 Dalmas mengepung 4 pemuda yang sedang bersantai di rumah salah satu korban.
Polisi yang sebelumnya melakukan beberapa pengejaran terhadap
beberapa pemuda itu kembali mengepung dan mengeroyok 4 pemuda yang sedang
bersantai.
Empat pemuda yakni Hans Tekege, Otiz Munipa, Meky Pigai, dan
Yustinus Takimai di kepung dan di keroyok tampa alasan yang jelas oleh Polisi
Resor Nabire, yang langsung di pimpin oleh Pak Sait.
Sebelumnya 4 pemuda lainnya di kejar dan di teror oleh Polisi di
bawah Pimpinan Pak Sait depan Jalan Yapis Nabire.
Perlakuan tidak manusiawi yang terjadi pada hari ini 28 Oktober
2015, jam 15:00 WPB adalah perlakuan murni cara Militer terhadap 4 pemuda yang
sedang bersamtai di rumah.
Salah satu korban Yus Takimai mengungkapkan, Kami tadi sedang
bersantai, pertama empat orang dengan berpakaian preman datang dan langsung
menyuruh kami untuk membuka pakaian kami, dan mereka juga memaksa kami untuk
mengungkap kami membawa narkoba. Karena kami tidak membawah barang-barang
tersebut kami tenang saja. lanjutnya,
Karena kami dipaksa untuk membuka pakaian kami kami tidak terima,
kami baku adu mulut, namun salah satu dari yang berpakaian preman itu membuang
tangan dan kenah di teman saya Meki, saya tidak terumah saya juga langsung
pukul.
Dari belakang saya mereka mengayongkan pisau dan membacok saya dan
saya kena pas di telinga. Setelah saya kena, saya juga mau balik pukul, namun
kerena saya lihat kami sudah di kelilingi oleh dua Truck milik Porlesta Nabire kami
lansung kabut. katanya.
Yang kena luka bacok di telinga Yustinus Takimai umur 27 tahun.
Di
pukul murnih oleh Militer Indonesia menggunakan pakaian premen.
No comments:
Post a Comment