Filep Karma Sedang Pidato Perdana setelah tiba dari LP Jayapura dan diteman Viktor Yeimo Katua UMUM KNPB
|
Jayapura-suarapasema.blogspot.com- Pemimpin Besar Papua Merdeka Bapak Filep J. Karma, Bebas
karena di berikan remisi tiga bulan sehingga keluar dari penjara kecil ke
penjara besar bertepatan dengan Hut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Ke 7
yang mana telah dilaksanakan di Lapangan Moseum Expo-Waena, Papua.
KNPB mengundang
kepada Salah satu Tokoh Pejuang Papua Merdeka Selama 15 Tahun Penjara karena
Filep Karma ditangkap ketika kibarkan Bendera Bintang Kejora di Abepura, pada
tanggal 1 Desember 2004 lalu. Ia di jatuhi hukuman lima belas tahun penjara,
tiga kali lebih lama dari tuntutan jaksa, pada akhirnya Bebas tiga bulan karena
diberikan remisi dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Jayapura, Papua pada 19
November 2015.
Filep Karma sangat
Spesial untuk KNPB karena di hari ulang tahun knpb ke 7 yang jatuh pada 19
november 2015. Tokoh Pejuang Papua merdeka terkenal telah bebas karena di
berikan remisi tiga bulan karena sudah lebih dari 10 tahun di tahanan dan bisa
pidato perdana serta menghadiri acara hari ulang tahun knpb ke 7 ini.
Tepat pada jam
10.00 WPB, Komite Nasional Papua Barat yang dipimpin oleh Ketua Umum Viktor
Yeimo dengan ratusan Masa Jemput Filep Karma di Lembaga Pemasyarakatan (LP)
Kelas I Jayapura dan kemudian diantar dengan masa menuju ke tempat kegiatan
untuk menghadiri HUT KNPB.
Kemudian Masa
Jemput dan Pawai sambil membawa Tuan Filep berkeliling di lapangan dengan
Mengucapkan Jel-Jel “ Papua.. Merdeka; Papua.. Merdeka; Papua.. Merdeka;
Filep Karma.. Hidup; Filep Karma.. hidup; Referendum.. Yes; Referendum..
Yes” Kemudian dilanjutan dengan Pidato Perdana yang di sampaikan oleh Filep
Karma.
Filep Karma dalam
menyampaikan Pidatonya bahwa saya tidak sangkah bisa bersama teman-teman
Pejuang di tempat ini. Jangan melihat bahwa penjara tetapi penjara adalah kita
pejuang Papua Merdeka yang ada dalam kota maupun di luar kota punya rumah.
Saya Menghadiri di
HUT KNPB karena KNPB adalah teman-teman saya kami berjuang untuk Papua Merdeka.
Saya Menghormati dan menghargai KNPB maka saya menghadiri di acara HUT KNPB
dan saya di bebaskan di hari ulang tahun KNPB.
Kalau Mau berjuang
Jangan ada rasa takut di hati, jadi seorang pejuang hancurkan dulu rasa takut
di hati. Seorang pejuang walaupun pegawai negeri sipil siapa berjuang untuk
Papua Merdeka, Jadi Polisi siap berjuang untuk Papua Merdeka, jadi tentara
Nasional Indonesia (TNI) angkatan darat, udara, laut siap berjuang untuk papua
merdeka karena kapanpun kita bukan orang Indoesia. Karena orang Indonesia
melihat orang Papua sebagai monyet, binatang karena buktinya Kasus Paniai,
Timika, Yahukimo, Tolikara Sampai saat ini belum selesai. Indonesia hanya
meliaht dan merampas harta kekayaan alam emas di Freeport dan di Bintuni, Kayu
Gaharu, Ikan di laut. Mereka tidak Peduli dengan orang papua Kulit Hitam
Keriting Rambut maka kami dibunuh pun sampai hari ini kami tidak ada keadilan.
Dulu orang tuan
berjuang di hutan-hutan di tempat sembunyi tetapi perjuangan hari ini kita
bawah di dalam kota. Ini siapa punya tanah? Kau punya Nenek moyang Punya atau
saya punya nenek moyang punya. Kau punya tanah dimana? di Jawa Madura, di
Sulawesi, Kalimantan. Kau punya rumah disana, tanah disana, kau lahir disana
dan di tempat pulau papua adalah milik kami orang papua. Kami hanya bicara
papua merdeka saja kenapa kau marah dan tangkap padahal negara demokrasi. Kami
tidak menembak? Kami berjuang secara damai di dalam kota.
Kami bicara papua
merdeka pertama kami takut akan Tuhan (Amsal 1:7). Kami berjuang untuk
kemerdekaan Papua kita harus percaya Yesus sungguh-sungguh, Kenapa saya bicara
percaya Yesus sungguh? Kita renungkan bersama. Yesus melihat orang yang
tertindas melihat bahwa rasa belas kasihan.
Saya kerja dan
menjadi pegawai dan bisa mendapat jabatan sebagai kepala dinas atau kepala
bagian tetapi saya melihat rakyat papua menderita maka saya berjuang untuk
papua merdeka.
Filep Karma
menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Papua secara damai
dan martabat.
“Papua belum
merdeka, berarti perjuangan saya belum selesai. Saya akan terus berjuang sampai
Papua merdeka."
Kemudian, Ketum
KNPB, Victor F. Yeimo, menegaskan, Filep Karma merupakan pemimpin kemerdekaan
Papua yang paling dihormati, dan telah bebas dari penjara kecil, dan kini telah
bergabung bersama rakyat Papua ke penjara besar.
“Bapak Karma waktu
di dalam penjara kecil diperhatikan, makan disediakan, dan sejumlah pelayanan
lainnya, tapi bapak di penjara besar ini akan melihat penderitaan, perjuangan,
serta penindasan Indonesia atas rakyat Papua Barat,” kata Yeimo.
Mewakili seluruh
anggota KNPB, Yeimo menyampaikan ucapan selamat datang kepada Filep Karma ke
dalam penjara kolonial Indonesia yang lebih besar.
“Bapak akan ada
bersama-sama kami, dan akan berjuang bersama kami untuk menunju pembebasan
nasional bangsa Papua Barat yang dicita-citakan,” kata Yeimo.
Tambah Viktor Yeimo
“jangan pernah berpikir bahwa orang papua mendapat keadilan dari Indonesia.
Wahai Penjajah, di manakah hati nuranimu jangan pernah bertanya karena dia
hanya ada untuk membunuh dan menguasai tanah Papua. Maka itu kita harus lawan,
lawan dan lawan, karena Hukum Kolonial Indonesia di buat untuk membunuh dan
menindas anda dan saya serta menguasai tanah kita maka itu Kita berjuang untuk
mengakhiri penindasan ini. Kata Viktor Yeimo. (Suara Pasema).
Sumber : http://suarapasema.blogspot.co.id/2015/11/filep-karma-bebas-dan-pidato-perdana-di.html
No comments:
Post a Comment