Boudimi News, Buat seluruh rakyat West Papua yang
berada di Yogyakarta, perlakuan penguasa kolonial Indonesia harus disikapi
dengan kesadaran bahwa memang dari dulu sampai sekarang, dan sampai kapan pun,
tidak akan pernah kita diperlakukan, apalagi dianggap, sebagai manusia yang
bermartabat dalam NKRI.
Dengan
demikian, segala upaya rekonsiliasi dengan wakil-wakil penguasa siapapun, dan
dari manapun, tidak akan menghilangkan fakta bahwa kami bangsa Papua memang
sudah dianggap binatang, dan bukan manusia di dalam negara palsu bersemboyang
"bhineka tunggal ikha".
Kita mesti
memfokuskan perlawanan damai dan bermartabat kepada penguasa militerisme
Indonesia yang telah berhasil melahirkan kaum reaksior, ultra-nasionalis, yang
sempit otak. Hati nurani mereka telah dipasung dengan nasionalisme buta, hingga
terkurung dalam lingkaran gagal ideologi.
Sementara
itu, kita mesti, dan tetap, membangun solidaritas bersama rakyat Yogya (dan
Jawa), tanpa membangun sentimen rasis, sebagaimana sudah sejak lama kita
lakukan dengan dua tugas: belajar dan melawan di Jawa. Adalah hak kita untuk
terus belajar di perguruan tinggi, dan merupakan hak kita untuk mengorganisir
diri dan bergerak melawan sampai Papua Merdeka.
Aliansi
Mahasiswa Papua (AMP) adalah mesin tempat Mahasiswa Papua mengaktualisasi teori
dalam praktek perlawanan nyata, demi melahirkan manusia Papua yang tidak hanya
cerdas otak, tetapi revolusioner. Karena itu, tetaplah solid berorganisasi,
membangun solidaritas bersama rakyat Jogja, dan terus berlawan sampai Papua
Merdeka.
Salam Erat!
Dou, Gaima, Ekowaima
Sumber
Akun facebook Viktor Yeimo
No comments:
Post a Comment