Bendera Bintang Kejora yang dikibarkan di halaman SMP Negeri I Dekai – Jubi/Piter Lokon
Seorang guru yang tidak ingin disebut namanya, sedang mempersiapkan para siswa SMA N 1 Dekai, untuk ke kantor Bupati mengikuti upacara 17 Agustus.
BOUDIMI NEWS –
Bintang Kejora, bendera kontraversi antara Pemerintah Indonesia dan Organisasi
Perjuangan Kemerdekaan PAPUA sempat berkibar beberapa jam di halaman sekolah di
Dekai, Yahukimo. Sebelum upacara kemerdekaan negara Republik Indonesia yang
ke-71 pada Rabu, (17/8/2016), dilangsungkan. Pelaku pengibaran belum diketahui.
Kontributor Jubi di Dekai melaporkan bahwa Bintang Kejora
dikibarkan menggunakan tiang bendera di halaman SMP Negeri 1 Dekai dan SMA
Negeri 1 Dekai. Dua sekolah itu berdekatan, dan berada di Jalan Raya Poros
Logbon.
“Sekitar jam 5 lebih, saya dapat telepon dari satu kakak yang
sedang lari pagi. Dia lihat ada bendera Bintang Kejora berkibar di SMP dan SMA
itu, jadi dia telepon untuk info ke saya. Dia tahu saya adalah wartawan,” kata
Piter Lokon, kontributor Jubi di Yahukimo, pagi ini.
“Sekitar jam 6 kurang, saya pergi ke SMP N 1 Saya melihat ada
bendera Bintang Kejora di tiang sekolah itu. Bendera Merah Putih tidak ada tetapi
Bintang Kejora. Saat itu masih sepi, saya hanya lihat dua orang, pakai baju
biasa yang masuk ke halaman sekolah untuk ambil gambar. Saya juga masuk untuk
foto,” ujarnya.
Piter juga menjelaskan, tak jauh dari SMP N 1 Dekai, Bintang
Kejora juga sedang berkibar di dalam halaman SMA N 1 Dekai, yang berada
dibagian belakang SMP N 1 Dekai. Kedua sekolah ini hanya dipisahkan oleh sebuah
pagar besi, yang pendek.
“Kemudian saya ke SMA N 1. Pintu pagar terbuka dan sudah ada beberapa orang yang lihat dan foto,” ucapnya.
“Kemudian saya ke SMA N 1. Pintu pagar terbuka dan sudah ada beberapa orang yang lihat dan foto,” ucapnya.
Orang-orang mulai berdatangan. Para pelajar dengan seragam SMP
dan SMA begitu pula aparat polisi dari wilayah itu. Jarak kedua sekolah itu
dengan kantor polisi Yahukimo kurang dari 1 Km.
“Sekitar jam 6 lebih, hampir jam 7, saya melihat bendera sudah
diturunkan. Saya lihat sudah ada banyak polisi,” ucapnya.
Kepala SMP N 1 Dekai, Yan Makomirin, mengaku telah mendapat
informasi sejak tengah malam bahwa bendera Bintang Kejora yang dikibarkan di
halaman sekolahnya. Ia tak tahu identitas penelponnya.
“Awalnya, dia sudah ditelepon bahwa ada bendera Bintang Kejora
yang dikibarkan di sekolah. Dia bilang tidak kenal orang yang telpon dia,” ujar
Piter, yang bertemu Kepsek pagi itu. Hingga laporan ini dikirimkan ke redaksi
Jubi pukul 8.30, Aparat Polisi masih melakukan pemantauan di lokasi sekolah dan
di jalan-jalan raya.
Menurut Kepsek Yan, bendera Bintang Kejora diturunkan oleh
aparat pada pukul 7.15 WPB waktu setempat. Para siswa diizinkan pulang dan
sebagian lagi dikumpulkan dihalaman sekolah untuk kemudian diantar ke kantor
Bupati Yahukimo, untuk mengikuti upacara 17 Agustus.
“Siswa kami panik, mereka takut, banyak polisi yang
pantau-pantau di sekolah jadi kami pulangkan mereka. Nanti ada beberapa guru
yang akan pergi ikut upacara 17 Agustus mewakili sekolah di kantor bupati.
Kalau situasi aman, dan memungkinkan, baru kami bisa bawa siswa tapi sebagian
sudah pulang,” kata kepsek Yan.
Seorang guru yang tidak ingin disebut namanya, sedang mempersiapkan para siswa SMA N 1 Dekai, untuk ke kantor Bupati mengikuti upacara 17 Agustus.
“Kami menunggu jemputan, pakai bus dan truk polisi kalau banyak
orang,” ucapnya.
Sumber : tabloidjubi.com
No comments:
Post a Comment