Jubir umum KNPB Pusat,Bazoka Logo. (Fhoto : Petrus Yatipai)
BOUDIMI NEWS, Atas nama nenek
moyang Bangsa Papua, atas nama arwah-arwah tulang belulang yang telah
mendahului kami, dan atas nama rakyat Papua yang pernah ada, di muka Bumi ini,
dan atas nama mereka yang akan ada serta atas nama Sang Pencipta Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, dan wilayah serta konsulat sampaikan
berlimpah terima kasih atas pengabdian Ketua KNPB wilayah Mnukwar,Tuan
Alexander Nekenem Cs, dan kawan-kawannya dibalik penjara-penjara tua untuk
legalkan KolonialISme Indonesia di West Papua. Dan hormat kepada tahanan
politik yang telah jalankan perjuangan didalam penjara kecil milik Kolonial
Indonesia serta selamat bebas, dan selamat bergabung dipenjarah besar Kolonial
Indonesia bersama seluruh rakyat Bangsa Papua.
Demikian disampaikan
Badan Pengurus Pusat, Komite Nasional Papua Barat (KNPB),melalui Bazoka Logo,
(Jubir umum KNPB),yang diterima wartawan www.kabarmapegaa.com, pada pers release yang didapat seusai jumpah
pers pada momen penjemputan keempat
Aktivis Tapol Papua yang telah dibebaskan dari Lapas Kelas IIB
Manokwari, Sabtu,(03/09) siang, di Fanindi Papua Barat.
Kata Bazoka, Kolonial
Indonesia benar adanya di Papua, maka rakyat Papua melawan kaum penjajah dengan
target untuk mengakhiri semua bentuk kejahatan yang sedang melanda diatas tanah
Papua, melalui jalur hukum dan undang-undangnya yang diterapkan di Papua untuk
mematikan pergerakan perjuangan kemerdekaan Papua.
“Kolonialis Indonesiabenar
adanya, maka perjuangan Papua sesungguhnya melawan dan mengakhiri kolonialisme,
yang beroperasi melalui system hukum Indonesia. Kolonil indonesia akan pa kai
aturan hokum dan undang-undang untuk mematikan politik Bangsa Papua agar hak
politik tunduk dan patuh dibawah system hukum colonial”.
Maka dikatakan Logo,
hukum penjara adalah teror bagi pejuang, dan dirinya menjelaskan, kita tidak
berjuang untuk memperbaiki system hUkum pemerintah, TNI dan POLRI.
Sebab dikatakan
demikian karena, Jubir Nasional KNPB itu menilai, cara kerja Pemerintah, TNI,
dan POLRI diatas Tanah Papua adalah wujud nyata dari kolonialisme Indonesia
atas Bangsa Papua dan colonialisme itu tidak dapat diperbaiki, maka
kolonialisme harus dilawan dan diakhiri.
Kata dia, atas nama
Undang-undang dan hokum tidak bias mematikan hal politi bangsa Papua, selama
system Indonesia berupaya matikan perjuangan politik rakyat papua selamaitu
juga Indonesia sesungguhnya sedang yakinkan kolonialisme pada Bangsa Papua.
Maka, lanjut dia,
KNPB bersama rakyat Papua sudah tidak akan tunduk dan kebal hukum kolonial
Indonesia.
Pihaknya juga
menilai, hukum Indonesia sudah tidak berfungsi matikan proses perjuangan
pembebasan nasional, dan Bangsa Papua sudah siap dan sedang persiapkan untuk dirikan
Negara sama seperti colonial Indonesia dan Negara-negara di Dunia.
Pewarta
: Petrus Yatipai
Sumber : http://www.kabarmapegaa.com
No comments:
Post a Comment