Latest News

Boudimi News

BOUDIMI NEWS

Tuesday, 10 March 2015

KEBUN TANPA TUAN DAN PAGAR



 Oleh :  MANDO MOTE


I. PERLU SIKAP TUAN RUMAH TEGAS DAN KONSISTEN SERTA PAGAR DI BUMI PAPUA

            Memandang Papua dari jauh dalam proses Pembangunan di semua aspek sungguh luar biasa yang terjadi. Kejadian tindakan pijakan berjalan terus dengan intervensi mereka ( non –papua) dan situasi ini seakan- akan mencerminkan
ladang/ pembanguanan papua tidak ada tuan
.

Lebih-lebih lagi yang mengkwatirkan adalah belum ada pagar yang memagari hak-hak dasar papuani di bumi papua.

            Bumi papua yang sementara ini yang telah dibangun itu belum ada pagar yang ulet, konsistensi serta pagar yang sifatnya berkelanjutan. Berbagai perdasi, perdasus bahkan perda, kebijakan yang telah dibuat oleh para penguasa demi memagari dan meperjuangkan serta memperhidupkan hak-hak napas hidup papuani. Namum pagar yang dibuat belum tercermin baik.

            Ada beberapa hal yang yang membuat pagar/peraturan yang dibuat tidak efektif dan mendarat dan menyentuh pada masalah pokok-pokok permasalahan ;

1. Pola paham kepapuaan oleh penguasa Papuani terpecah menjadi dua . artinya konsistensi kebijakan berbasis terhadap eksistensi Papuani belum nampak dan masih terbagi dua kubuh. Ada segelintir orang yang senantiasa berupaya mempertahankan dan memperjuangkan terhadap hak-hak hidup Papuani namum ada pula segelintir orang yang oleh karena disuntik melalui suntikan dana sehingga paham atau tindakan mempertahankan hidup untuk menghidupkan Kepapuaan secara kontinyu di sepanjang hidup terjadi degradasi bahkan sampai pudar. Terbeber dan terjadi beragam kelompok inilah membuat lambat peradaban dan perubahan.

2. Keutamaan atau prioritas paham, kebijakan, selalu patokan ke konsep Non-Papua dan abaikan konsep dan format yang dimiliki oleh papua. Semakin tidak tidak menerapkan konsep yang dimilki sekamin terjadi degradasi paham sehingga konsep dan perspektif papuani tidak basis kultur.

3. Sikap yang tetap dan berprinsip dalam beraksi atas dasar kebijakan yang dibuat tidak mencerminkan terus bertindak. Asal jadi atau kebijakan yang dibuat tidak diteruskan secara serius sehingga buahnya tidak membawa dampak yang signifikan dan keberlanjutan.

            Membangun berpijak dari merasa diri aku Papua dan menanamkan prinsip kepapuaan guna mencerminkan Papua yang benar, aman, adil, makmur, bahagia menuju Nasib Papuani secara kolektif yang seutuhnya sejahterah. Mencerminkan Papua yang sebenarnya perlu ada sikap yang tegas dan konsistensi. Artinya benar-benar memagari serta terus dilaksanakan sesuai apa yang diatur dan bisah aman pula yang ada entah sumber daya manusia sebagai aset itu dan sumber daya alam serta segala isinya dalam lingkaran pagar.

II . DAMPAK SALAH URUS DAN ATUR OLEH TUAN RUMAH DI BUMI PAPUA

            Semua aksi pasti ada reaksi yang ada dampak pun juga pembanguan Papua sampelnya di adopsi dari PT. PREEPORT yang berkedudukan di Bumi cendrawasih Papua-Timika. Ada tuan rumah namum tuan rumahnya belum memagari sehingga buktinya terjadi tuan rumahnya hidup melarat dan merana di atas kekayaan. Hal itu sering diungkapkan oleh berbagai orang di sekelilingi kita dan orang yang katakan itu dari sodara-sodara non-Papua.

            Pertanyaan mendasar yang kita patut ditanyakan kepada kita khususnya kepada yang memilki kekuataan, kewenangan, kekuaan, serta kesempatan guna menganalisis yakni;

1. Apakah di atas kekayaan kita layak hidup kita menjadi merana dan melarat.?

2. Apakah kehidupan merana dan melarat ini sampai saat ini kepada mereka yang memiliki kekuataan, kewenangan, kekuaan, serta kesempatan ini betul-betul melihat, merasakan, serta mengambil kebijakan khususnya kebijakan memagari supaya membatasi siklus pengurasan dengan perusahan ilegal serta PT. FREEPORT yang sampai saat ini bereksploitasi itu oleh aktor penjajahan bungkam disektor ekonomi itu.

3. Bagaimana aksi semua element orang Papua guna memagari yang dicungkil oleh babi liar itu.

            Dampak saat ini yang tercermin adalah merana dan melarat bahkan lagu lama sampai saat ini masih ternyanyi. Papua akan baik dan menikmati jika imitasi serta aplikasikan mertode dipagari lalu membangun dan membatasi semua yang masuk dari luar sampelnya untuk perusahan ilegal, penduduk liar Non –papua yang masuk itu, serta membatasi pemasukan prodak-prodak luar yang tanpa pemeriksaan seenaknya masuk itu dan lain hal yang sifatnya merugikan dan membinasakan Umat Papuani di atas tanah leluhurnya.



No comments:

FOLLOW VIA FACEBOOK

HAK

"BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA BANGSA"

RECENT POST