TIMIKA, SUARAPAPUA.com --- Dua anggota TNI dari
Kodim 1710/Mimika, Papua, Serka Makher dan Sertu Ashar, dikabarkan menembak
mati dua pemuda Gereja Katolik Katedral Tiga Raja Timika, Imanuel Mairimau (23)
dan Yulianus Okoare (23), pada Jumat (28/8/2015) dini hari, sekitar pukul 01.00
WP.
Dua pemuda lainnya dikabarkan luka-luka berat, dan kini sedang mendapat peratawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika, yakni Martinus Apokapo (24), luka tembak di pinggang kiri, dan Martinus Imaputa (17), luka tembak di kaki kanan.
Dua pemuda lainnya dikabarkan luka-luka berat, dan kini sedang mendapat peratawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika, yakni Martinus Apokapo (24), luka tembak di pinggang kiri, dan Martinus Imaputa (17), luka tembak di kaki kanan.
Santon
Tekege, anggota Komisi Realitas Sosial Keuskupan Timika menjelaskan, sejak sore
hari masyarakat Amungme di Timika merayakan acara pukul Tifa di halaman Gereja
Katolik sebagai tanda syukur atas keberhasilan Leonardus Tumuka, orang Kamoro
pertama yang meraih gelar doktor di Manila, Filipina.
“Tadi
malam acara pukul Tifa, dan pagi ini acara resmi berlangsung di hotel Grand
Tembaga, Timika Kota. Tadi malam masyarakat bersenang-senang atas keberhasilan
putra mereka yang sukses, tetapi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata
Tekege.
Dijelaskan,
saat acara di halaman gereja sedang berlangsung, datang dua orang yang diduga
kuat sebagai aparat keamanan, yakni Serka Makher, dan Sertu Ashar, dalam
keadaan mabuk karena dipengaruhi alkohol.
“Mereka
mau masuk ke dalam halaman gereja dalam keadaan mabuk, lalu beberapa pemuda
gereja yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) melarang mereka, dan
disarankan untuk pulang, karena acara sedang berlangsung,” cerita Tekege.
Lalu
keduanya keluar dengan motor dari halaman gereja dengan suasana tidak terima
alias marah karena ditegur beberapa pemuda, dan beberapa menit kemudian
keduanya kembali ke halaman gereja.
“Mereka
kembali bawa pisau sangkur dan senjata. Beberapa anak-anak muda ditodong dengan
senjata, mereka juga obrak-abrik barang-barang di halaman gereja, dan kemudian
keluar ke jalan raya, mereka dua tembak ke arah anak-anak yang jaga keamanan,
dua orang langsung mati di tempat.”
“Beberapa
lagi luka-luka, dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Karena keduanya pakai
motor, jadi mereka lari dan tidak sempat ditangkap masyarakat yang ada disitu.
Sekarang dua orang pelaku ini sedang diperiksa di POM TNI AD,” kata Tekege.
Tekege
mengatakan, tidak benar pemuda gereja Katolik melakukan pemukulan, apalagi
perlawanan, sebab dua anggota TNI tersebut datang dalam keadaan mabuk, dan
berniat untuk mengacaukan acara ucapan syukur di halaman gereja.
“Sampai
saat ini kami tidak berani ke rumah sakit karena semua dijaga aparat keamanan.
Ini merupakan pelanggaran HAM berat, dan tindakan biadab yang dilakukan aparat
TNI dan harus diusut tuntas,” tegas Tekege.
Sementara
itu, Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika, Letkol Inf Andi Kusworo, ketika
dihubungi media ini terkait informasi penembakan yang dilakukan anak buahnya
tak memberikan respon. Beberapa pesan singkat yang dikirim media ini juga tidak
dibalas.
OKTOVIANUS POGAU
Sumber : http://suarapapua.com//read/2015/08/28/2785/anggota-tni-tembak-mati-dua-pemuda-gereja-katolik-di-timika
No comments:
Post a Comment