PNG suarapasema.blogspot.com- Ketua KNPB Mamberamo tengah RICKO WAMBO yang
meninggal di Rumah Sakit Umum Abepura dan dimakamkan juga di
kuburan umum Abe Tanah Hitam. Ricko Meninggal Karena sebab dan akibat dari
Minuman teh yang di racuni yang di berikan oleh oknum Tentara
yang jaga di
Pos-pos dan juga pernah disiksa oleh Oknum Anggota Brimob di Mamberamo Tengah,
yang disampaikan langsung oleh Rino teman seperjuangan dari mamberamo tengah.
Dia saat menderita bercerita kepada rekan-rekan dan anggotanya sakit yang di
alami atau di deritanya.
Ricko
juga sempat di racuni dengan Minum tujuan meminta izin ke Pos-pos yang ada
untuk melakukan kegiatan wujud dukungan kepada Melanesian Spearhead Group (MSG)
pada tanggal 24-26 Juni 2015 lalu di Honiara, Salomon Island.
Ricko
Wambu telah meninggal karena penyiksaan yang dilakukan Oleh Anggota Brimob yang
dikirim dari Polda Papua Ke Mamberamo Tengah di Kobakma. Ia disksa terkait
dengan isu pemboikotan Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada 17
Agustus 2015, yang dikeluarkan oleh oknum tertentu untuk mengadu domba dengan
KNPB wilayah Mamberamo tengah.
Ricko
lewat dengan motor sebelum pergi untuk memintah isin tetapi Ricko waktu itu
sudah di jaga oleh Anggota Briomob di jalan kemudian tahan di jalan lalu
mendapat penyiksaan oleh Anggota Brimob.
Ricko
mendapat penyiksaan serta pemukulian di seluruh tubuhnya menggunakan senjata
dan juga pantat senjata di kepala dan Otak kecil serta tulang belakang. Maka pengaruh
dari itu Ricko Wambu timbul tenggelam sakitnya sampai Ia Menderita selama 3
bulan, kemudian pada bulan 9 November 2015 pada pukul 17.00 WPB, Ricko
meninggal dunia Di Rumah Sakit Umum Abe.
Maka
seluruh keluarga besar Komite Nasional Papua Barat-KNPB melaksanakan duka
secara Nasional di seluruh wilayah dan Konsulat.
Victor
Yeimo Ketua KNPB Pusat dalam sambutan dukanya ia sampaikan bahwa kami keluarga
besar Komite Nasional Papua Barat turut beduka cita atas meninggalnya Anggota
Pejuang dan Pembela Kebenaran demi Bangsa Papua, yaitu Papua Merdeka. Ricko
adalah salah satu annggota dan pejuang yang berani yang diperhitungkan oleh
KNPB.
Viktor
juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayah dan Ibu dari Ricko
Wambu yang telah melahirkan dan membesarkan sehingga bisa berjuang untuk Bangsa
Papua yang di tertindas dari semua, maka kami sampaikan terima kasih Bapak dan
Ibu telah hadirkan.
Kami
telah kehilangan anggota pejuang kami, maka Keluarga Besar Komite Nasional
Papua Barat berduka yang Mendalam karena anggota kami mati semua lebih dari 33
Lebih di bunuh dari tahun 2008 sampai 2015 ini. Tidak ada hari-hari yang
tinggal tenang tanpa duka, tanpa tangisan, Orang papua mati terus setiap hari.
Nasib
Seorang pejuang di Rumah Sakit manapun tidak ada mendapat perawatan medis yang
baik, tempat-tempat Rumah Sakit yang ada. Bagi aktivis untuk mendapat
kesehatan dan lain-lain sangat susah. Kami di harapkan kepada keluarga, dan
kerabat yang di tinggalkan mari kita Pandang ke depan, karena perjuangan kita
masih berjalan.
Jenazah
Almarhum Ricko Wambu melaksanakan upacara saat pelepasan dan penguburan melalui
perjuangan KNPB lalu telah di makamkan di Kuburan Umum di tanah hitam, Jayapura
Papua. Untuk Penutupan duka akan dilaksanakan pada hari kamis, 12 November 2015
di Abe Pantai. Terima Melalui Pesan Tertulis dari Papua.. (Suara Pasema).
Sumber : http://suarapasema.blogspot.co.id/2015/11/ricko-meninggalkarena-penyiksaan-yang.html
No comments:
Post a Comment