Oleh:
Prof Amien Rais
Tabloid-Wani,
OPINI -- Prof Amien Rais, tokoh Muhammadiyah yg juga mantan ketua MPR RI dalam
wawancara dengan Metro Tv diacara Kick Andy, empat tahun lalu, menyampaikan
pengamatannya terkait pergerakkan Papua merdeka. Prof Amien mengatkan, ia sudah
menjelajahi internet dan menemukan perkembangan yg signifikan tentang
perjuangan Papua merdeka dan mencapai kesimpulan bahwa Papua akan lepas dari
Indonesia.
Kesimpulannya
itu didasarkan pada empat hal: Persoalan Papua sudah menjadi persoalan
negara-negara Afrika Perjuangan Papua memiliki jaringan kerja yg hebat. Mereka
memiliki intelektual networking dari sydney sampai Harvard, Cambrigde, dll Jika
isu Papua dapat dibawah sampai ke komisi dekoloniasasi PBB maka indonesia sudah
tak bisa buat apa-apa Jika Aceh bisa memakai pihak ke tiga, jika Tim-Tim bisa
referendum mengapa, Papua tidak.
Pendapat
yang sama juga dikemukakan oleh Prof. Dr. Adnan Buyung Nasution, seorang pakar
hukum, Advokad dan aktifis, yang baru saja meninggal pada September tahun lalu.
Menyatakan bahwa Papua lama atau cepat pasti akan merdeka. Karena Indonesia
gagal merebut hati orang Papua. Alasannya memang praktis sekali, mungkin ini
berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai seorang pengacara yang sering membela
orang lemah. Kawan karib dari Pdt Yusuf Ronni ini, adalah pribadi yg dikenal
tidak hanya oleh kalangan elit tetapi juga wong cilik. Apa yg disampaikan Amin
Rais tentang dukungan negara-negara Afrika itu benar. Sebagaimana kita tahu
bersama bahwa Benny Wenda telah mendapat sambutan yg luar biasa dalam
kunjungannya ke Ghana atas undangan resmi Pemerintah Ghana untuk menghadiri
ulang tahun negara tersebut.
Setelah
itu Benny diwawancara live selama 1 Jam di TV 3 untuk menjelaskan perjuangannya
bagi rakyat Papua. Dukungan sebelumnya juga sudah datang dari Uskup Desmon
Tuttu dan keluarga Nelson Mandela di Afrika Selatan. Minggu ini Isu Papua akan
dibahas dalam pertemuan Afrika, Caribia dan Pasifik (ACP) pada di Brussel untuk
dibawakan pada pertemuan bersama Parlemen Uni Eropa pada oktober mendatang.
Pasti Merdeka.
No comments:
Post a Comment