Konflik terjadi karena ada unsur isme (sukuisme, margaisme dan isme" lain) yang di bangun oleh pihak-pihak tertentu yang mencari keuntungan dalam pilkada yang kata pesta DEMOKRASI.
Akibatnya rakyat yang dulunya hidup berdampingan kini pilkada membuat jurang bagi kehidupan rakyat itu sendiri.
Demokrasi
secara harfiah diartikan sebagai pemerintahan oleh rakyat dari rakyat dan untuk
rakyat.
Tetapi
apa yang terjadi, pada pesta DEMOKRASI di Papua?
PMP Papua makan Papua, PMR.
Siapa yang salah,
*KPU : Tidak menjalankan tugas
dan fungsi dengan baik dalam hal menjalankan kontrol dan sosialisasi pesta
DEMOKRASI kepada rakyat.
*Cabup & cawabup: tidak
memiliki jiwa DEMOKRASI karena gila jabatan.
*Intelektual/kaum terpelajar:
tidak ada fungsi kontrol dari kaum terpelajar dalam mensosialisasikan DEMOKRASI
yang baik dan benar di daerah. Malah kaum terpelajar bergabung dalam demokrasi
yang tidak benar.
Semoga kedepan tidak ada
konflik antara rakyat sendiri karena kepentingan elit politik yang tidak pernah
memahami rakyatnya sendiri.
Ket.
Foto: Konflik Pilkada di Intan Jaya 2017
Sumber : Akun Fb Orgenes ukago
No comments:
Post a Comment