Latest News

Boudimi News

BOUDIMI NEWS

Monday, 2 October 2023

Jakarta Tetapkan Papua sebagai Daerah Operasi Penegakan Hukum Namun Sesungguhnya Terselubung Daerah Operasi Militer (DOM) dan Diplomasi International Indonesia Terus Bermanuver

Jakarta Tetapkan Papua sebagai Daerah Operasi Penegakan Hukum Namun Sesungguhnya Terselubung Daerah Operasi Militer (DOM) dan Diplomasi International Indonesia Terus Bermanuver.

Boudimi News___ Militer gabungan Indonesia TNI/Polisi membangkang membunuh masyarakat sipil Asli Papua dan telah lakukan operasi masif hingga membunuh ibu ibu dan anak bayi di bawah umur, Pendeta di tembak mati, pimpinan gereja ditangkap dipukuli hingga babak belur. Uang milik gereja yang ada dalam gereja menjadi penjarahan TNI/Polisi, Kebun kebun masyarakat dihancurkan, ternak babi peliharaan di bunuh menjadi santapan militer TNI/polisi, dan rumah rumah masyarakat sipil dibakar menjadi puing puing, dengan dalilh operasi penegakan hukum, oleh aparat keamanan negara TNI/Polisi adalah : Masyarakat sipil di Kabupaten Ndugama, masyarakat sipil kabupaten Intan Jaya, masyarakat sipil kabupaten Puncak Papua, masyarakat sipil kabupaten Yahukimo, masyarakat sipil kabupaten Pegunungan Bintang dan masyarakat sipil di kabupaten Sorong Maybrat. 

Karena hal ini dilakukan atas perintah para petinggi negara Jakarta dengan dalil menjaga keutuhan kedaulatan NKRI harga mati. Bagian ini demi mencegah agar, bantuan pihak negara asing jangan cepat mengakses masuk membantu Papua. Maka itu, militer gabungan Indonesia tidak lengah dan tidak kecolongan dalam segi keamanan harus tegakan sesuai perintah petinggi negara.  

Pembangkangan masif, kini masih terus dilakukan di tanah Papua mulai dari Sorong Maybrat sampai Almasuh Merauke. Di mana Jakarta sudah kirim SELURUH KEKUATAN, puluhan ribu pasukan militer gabungan berdatangan di Papua, dalam jumlah besar: TNI/Polisi, BLOKADE MOBIL BRIMOB, PASUKAN SETAN, PASUKAN Tenggorak, KOPASUS, MARINIR, DELTA FORCE, DENSUS 88, KOSTRAD, DENJAKA dan PASUKAN HANTU RIMBA. 

Yang sampai hari ini, negara Indonesia oleh Pasukan gabungan TNI/Polisi tidak segan segan, mereka memilih melakukan operasi melalui Udara, hingga membombaldir menghujani rumah rumah masyarakat sipil di perkampungan, bangunan gedung gereja dibakar; kebun ternak di hancurkan semua dengan menggunakan Kamera Drown dan helikopter milik TNI, melawan pasukan TPNPB. Di mana hal ini dilakukan oleh militer TNI/Polisi agar masyarakat sipil Papua segera kosongkan, tinggalkan pergi dari kampung halaman mereka. Supaya
TNI/ Polisi segera dirikan pos pos penjagaan, seperti kantor distrik, gedung sekolah dan puskesmas dijadikan pos penjagaan TNI/polisi dan POS BRIMOB Blokade Mobil. 
Sehingga terjadi mogok kerja seluruh aktifitas masyarakat sipil di perkampungan dan perkotaan di wilayah wilayah konflik bersenjata pasukan TPNPB melawan TNI/polisi di Papua. Sebab, hal ini dilakukan atas perintah para petinggi petinggi negara di Jakarta bahwa: (Membumihanguskan dahulu Papua, Urusan HAM Belakang).

Nah, inilah target rahasia negara selama ini terselubung sepanjang operasi berlangsung di tanah Papua. 
Pemerintah Indonesia benar-benar kehabisan nalar berfikir secara akumulasi untuk menata papua dengan baik dan benar. Konteks ini, bagi kaum penjajah indonesia, Jakarta tidak mungkin berulang pada masa sejarahnya yang tak terukur di papua. 

Semua perjalanan panjang ini akan berakhir dengan suatu peristiwa yang berdarah darah diseluruh tanah Papua Sorong sampai Merauke, sekalipun itu tidak kita inginkan bersama, tapi sudah tentu dan pasti berujung pada titik itu. Karena sampai hari ini, banyak terdengar ratapan tangis mama mama asli Papua di balik gunung, hutan rimba melambung jauh tangisi karena kehilangan hak hidup mereka, dan kampung halaman negeri mereka di bakar menjadi puing puing kejamnya negara oleh militer gabungan Indonesia. 

Akibat dari kekejaman negara oleh pasukan gabungan TNI polisi, maka masyarakat pribumi, terpaksa mereka diusir keluar tinggalkan kampung halaman mereka, sejak moyang leluhurnya mereka hidup beranak cucu hingga turun temurun.
Dunia sibuk, dan membuka mata terhadap Perang Rusia dan Ukraina. 

Namun betul betul dunia HAM sedang membisu menutup mata dan menutup telinga, mengabaikan konflik Papua yang berkepanjangan terjadi sejak tahun 1961 hingga sekarang ini. Dimana berawal sejak Indonesia Invasi mencaplok tanah papua masuk dalam bingkai negara Indonesia, adalah akar masalah. Dan menjadi sejarah hingga detik ini. Kepada para diplomat Papua yang diluar negeri bahwa: Jakarta itu, dia sangat licik dan pandai memainkan perannya diantara negara Cina dan USA Amerika Serikat. Jakarta selalu Menjalin Hubungan Baik Dengan CINA selama ini dan Mendapatkan Pinjaman Dana yang besar untuk Membiayai Proyek Di Seluruh Indonesia. Jakarta Juga Mendapatkan Bantuan Dana dan Pelatihan Militer dari USA Amerika Serikat sebagai Sekutunya. Jadi saat Ini terjadi Perebutan, karena pengaruh Wilayah Pasifik oleh Amerika dan Cina. 

Apakah Jakarta Memihak Amerika atau Sebaliknya Memihak Cina? apabila di Kemudian hari situasi menjadi tak terkendalikan. Tetapi Jakarta tidak akan pernah Peduli dan mau Memihak Salah Satu Blok. Target Jakarta adalah Bagaimana caranya Mendapat Keuntungan dari Perseteruan Cina dan Amerika. Sehingga disitulah hebatnya Jakarta, Indonesia Memainkan Politik Bebas Aktif bermain dua Kaki. Demi mendapatkan Dana dari Cina dan Amerika. Kemudian selanjutnya Jakarta membantu negara-negara di kepulauan Pasifik, untuk menutup mulut dan mematahkan dukungan Isu Papua merdeka di wilayah Pasifik. Peristiwa ini adalah pengulangan sejarah yang pernah dilakukan Presiden Soekarno di mana Soekarno mengadu domba Amerika dan Unisoviet. Untuk Mendapatkan Papua dari Tangan Sekutu USA Amerika yaitu Belanda.

Jadi kepada para diplomat Papua yang diluar negeri, segera bersatu, karena satu satunya cara untuk mendapatkan simpati dari komunitas dunia international dan Mengimbangi strategi diplomasi Jakarta adalah, Sumber Daya Alam Papua.

Sebagai Taruhannya Kepada Siapa saja Yang Bersedia Membantu Peralatan perang kepada Militer Papua (TPNPB). Ingat! Tidak peduli dari Latar belakang apapun. Karena Sumber Daya Alam Papua, sangat Banyak, Negara-negara anggota PBB yang bersedia, siap mengirimkan Prajuritnya bertempur untuk Papua.
Dengan Sumber Daya Alam yang Melimpah, Semua Kebutuhan yang di Perlukan TPNPB akan diberikan.
Karena Sumber Daya Alam Papua Akan menjadi jaminan Konflik Perang Dunia Ketiga. Karena, Amerika dan Sekutunya Satu satunya yang Mengatur Dunia Ini.

Jadi para diplomat Papua harus banyak belajar pengalaman sejarah negara Afganistan, Iran, Kuba dan sebagian negara di Afrika. Sampaikan Kepada mereka, bahwa sebagian harta Karung (kekayaan) Papua menjadi jaminan, segera lakukan (MOU). Karena Sumber Daya Alam yang ada di Papua, akan mendapat persen membantu membangun negara mereka. Pengalaman ini harus dipahami baik, para diplomat Papua yang ada diluar negeri. 

Para diplomat Papua diluar negeri tidak bisa mengandalkan Egois, dengan ambisiusnya berjuang secara damai damai. Diplomat yang berjuang secara damai damai. Anda tidak bisa memenangkan pertempuran dan atau mengalahkan dua juta personil militer Aktif Indonesia saat ini siap mempertahankan NKRI harga mati, ingat itu. Sekali lagi stop! Egois dan Tinggi Hati. Percayakan lah satu komando yang jelas, yakni Komnas Tpnpb punya lapangan perang yang Jelas, akan memimpin, yang bertanggung jawab penuh dimata dunia internasional. Semuanya ini, menjadi pertanyaan kepada para diplomat Papua yang di luar negeri. Bagaimana tingkat lobi sesuai surat Diplomat Komnas Tpnpb kepada negara negara anggota PBB yang siap membantu peralatan (Logistic); kepada TPNPB; yang bergeriyah di medan perang melawan pasukan gabungan Indonesia TNI/polisi? 

Persatuan adalah menjadi kunci ampuh dan Jaminan. Segera bersatu dan mendesak Dewan HAM PBB, Jurnalis Asing, dan Palang Merah Internasional segera mengakses masuk ke Papua; demi selamatkan masyarakat yang tersisah, dari puntung api 🔥 kolonial indonesia, dengan cara merebut kembali kedaulatan Bangsa, yang telah lama dirampas jatuh ketangan musuh kolonial indonesia selama 61 tahun silam itu. Karena selama ini, masyarakat sipil banyak yang menjadi korban penembakan. Di Ndugama, Yahukimo, Intan Jaya, Peg. Bintang, Puncak Papua dan Sorong May Brat. 

Kehilangan hak hidup mereka, sebagain besar masyarakat telah memilih mengungsi kehutan hutan belantara, demi mencari perlindungan. Disini Kelalaiannya siapa? diplomat Papua yang diluar negeri? Yang harus bertanggung jawab penuh atas seluruh peristiwa yang terjadi di daerah konflik bersenjata TPNPB melawan pasukan kemanan gabungan TNI/polisi di Papua. 

Terima kasih Tuhan Yesus memberkati bangsa tertindas. wa, wa, wa, wa.

02/10/23

Post.Bp Ank Kmpung 
Sumber : Akun Fb SorogoOckyserogo Serogo
-----------------------------------

No comments:

FOLLOW VIA FACEBOOK

HAK

"BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA BANGSA"

RECENT POST