PIDATO
POLITIK
BANGSA PAPUA
MENJELANG HUT LAHIRNYA EMBRIO NEGARA
WEST PAPUA
1 DESEMBER 1961 – 2015
Salam Pembebasan Nasional Bangsa Papua!
Amolongo,Nimo,Koyao,Koha,Kinaonak,Nare,Yepmum,Dormum,Tabea
Mufa,Walak,Foi Moi,Wainambe,Nayaklak……Wa wa wa…….!!
Kepada Yth:
Allah Moyang Bangsa Papua
Leluhur Yang Gugur Dalam Perjuangan Bangsa Papua
Pejuang yang Berjuang di Seluruh Teritori West Papua
Pejuang yang Berjuang di Pengasingan Di Luar Negri
Pejuang yang bergerilian di Rimba Raya West Papua (OPM - TPN-PB)
Pejuang yang berjuuang di balik Terali Besi
Pimpinan Pusat Komite Nasional Papua Barat KNPB
Rakyat Bangsa Papua yang Kami Kasihi dan Banggakan
SEJARAH BERDIRINYA NEGARA DAN BANGSA PAPUA BARAT
Pada tanggal 05 April 1961 Orang –
orang papua terpilih dari lembaga politik bangsa Nieuw Guinea Raad (Dewan New
Guinea) menjadi anggota parlemen pertama orang papua dan bertanggung jawab
untuk merancang dan melaksanakan kemerdekaan penuh. Pada tanggal 19 Oktober
1961 Nieuw Guinea Raad mengadakan konggres Nasional I Papua yang menetapkan
symbol - symbol bagi Negara Papua barat,Lagu Kembangsaan Papua “Hai Tanah
Ku Papua”, Bendera Nasional Papua barat “Bintang Kejora” dan Memutuskan Nama
Official Negara Menjadi “West Papua”, juga memutuskan bahawa 1 Desember 1961
sebagai hari Nasional bangsa papua. Dan melengkapi berbagai Atribut Negara
papua barat lainya.
Dengan dasar Konggres Nasional I Papua,
Pemerintah Kerjaan Belanda Menerbitkan “Governmentsblad van Nederland Nieuw
Guinea tahun 1961 tanggal 18 November 1961 Nomor 68 mengenai bendera
Negara berdasarkan nomor register 362 dan 366 tentang bendera dan Governmentsblad
van Nederland Nieuw Guinea tahun 1961 nomor 69 mengenai lagu
kebangsaan Negri.
NAMA-NAMA PARA PENCETUS MANIFESTO POLITIK BANGSA PAPUA
W.Inury ,D.Sarwom ,F.Poana ,A.Onim
,F.J.S.Rumainum ,E.Itar ,M.Suwae ,J.s.Dekeniap ,S.L.Rumandas ,T.S.Akwan
,H.Jomungga ,M. Buota Manufandu ,M.Wai ,N.Youwe ,H.Mori Muzendi ,P.Koejab
,W.Zonggonao ,F.Jufuway ,A.J.A.Rumtoboy ,E.Noembery, B.Gepse ,Th.Meset
,J.E.Bonay ,N.Tanggahma, H.I.Bauw ,Sp.Malibela ,T.Dansidan ,W.Giay ,Nemnay
,A.Sefa ,J.Manory ,L.Ajamiseba ,M. Rumainum.
54 Orang Mewakili Rakyat dan bangsa
papua telah merancang symbol – symbol Negara dan bangsa papua barat dan memproklamirkan
kemerdekaan bangsa papua barat pada tanggal 1 desember 1961.
AKAR MASALAH & SEJARAH KETIDAK ADILAN BANGSA PAPUA BARAT
Berbagai peristiwa penting dan
Perjanjian Internasional tentang penentuan Nasib bangsa papua yang membuat
kesalahan dan membalik fakta sejarah bangsa papua Oleh Pemerintah
Indonesia,Amerika,Belanda dan PBB demi kepentingan Ekonomi mereka.
pada Tahun 1 Desember 1961 ,19 Desember 1961 ,1 Oktober 1962 , 15
Agustus 1962 , 30 September 1962 ,1 Mey 1963 dan PEPERA 1969 adalah Catatan waktu
di mana peristiwa penting dan akar persoalan bagi bangsa papua, dan serta paket
kedua adalahh Undang - Undang Republik Indoesia tentang Otonomi Khusus
bagi bangsa papua barat memberikan mandate yang jelas untuk pelurusan sejarah
dan rakyat bangsa papua barat untuk menentukan Nasib masa depan rakyat dan
bangsa papua.
Pemerintah Republik Indonesia sebagai
penjaja yang menduduki teritori west papua wajib menegakan,memajukan,melindungi
dan menghormati Hak Asasi Manusia dan semua yang mendiami di atas teritori west
papua.
Untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa
papua yaitu penentuan Nasib Masa Depan bangsa papua, Kami berjuang hambir 54
Tahun setenga Abat. Dalam perjuangan bangsa papua ini, pikiran dan perhatian
rakyat dan pejuang bangsa papua di arahkan Oleh penjaja ke Masalah pembangunan,
Kesejahteraan,perampasan dan masalah teragedi kemanusiaan dengan penculikan
rakyat papua serta pemimpin rakyat papua seperti, Thodorus (Theys) Hiyo
Eluay,Arnol Ap,Yustinus Murip,Kelly Kwalik,Maco Tabuni,Hubertus Mabbel Oleh
Kolonial melalui Militer Indonesia di Papua.
Banyak peristiwa pembunuhan merata
secara sistematis di seluruh teritori west papua dari sorong sampai merauke.
Bahakan rakyat papua di sibukan dengan satu system penjajahan baru yaitu,
Pemekaran Kabupaten yang merupakan strategi baru Oprasi Intelijen dan
transmigrasi gaya baru dengan tujuan untuk mengisolasi,memarjinalkan dan
memusnakan Etnis ras malanesia di papua barat dari tanah leluhur kami dengan
pelan tapi pasti!
Pemerintah Republik Indonesia sebagai
penjaja yang menduduki teritori west papua sejak 1 Mey 1963 hingga kini 2015.
Benar Pemerintah RI tidak punya niat yang baik untuk melihat akar persoalan
bangsa papua yaitu status politik bangsa papua dalam Indonesia yang belum
final.
Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia
tentang pembangunan dan penyelesaian status politik bangsa papua hanya
menjadi belaka. Dan Rakyat Bangsa papua di buat tidak berdaya dan di buat
seperti tamu di atas tanah leluhur kami sendiri yaitu, di pinggirkan,serta
di musnakan secara sistematis, structural,terprogram dan berkelanjutan.
Pemerintah Republik Indonesia sebagai penjaja di papua sesunggunya melakukan
kejahatan terhadap kemanusiaan dan menipu rakyat papua dan dunia Internasional
melalui Perjanjian New York 15 Agustus 1962, PEPERA 1969 tentang penentuan
Nasib bangsa bangsa dan Penipuan paket kedua adalah melalui UU Otonomi Khusus
di Papua.
Situasi yang di alami Oleh rakyat
bangsa papua yaitu, Penindasan,Perbudakan, ketidak adilan,Diskriminasi
Rasial,Dominasi,marjinalisasi dan Penghancuran Nilai-nilai Budaya yang
terjadi dalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa papua dan kehidupan Orang
Papua dengan berbagai waja,karakter,bentuk serta kepentingan di lakukan oleh
Penguasa di papua hanya karena Kepentingan Ekonomi,Politik dan pertahanan
Negara. bukan kepentingan rakyat bangsa papua.
Walaupun rakyat dan bangsa papua
mengalami situasi yang kerasa dalam perjuangan bangsa papua tetapi Dengan
Rahmat dan kasih Allah dalam perjuangan bangsa papua melalui kerja keras sejumla
Diplomat Organisasi Papua Merdeka di Internasional dan berbagai
Organisasi perlawanan di papua bersama rakyat papua selama 54 Tahun, sedang
yakinkan dunia tentang akar persoalan papua dan dengan Jiwa yang besar
pejuang bangsa papua telahh melahirkan wadah persatuan bangsa papua yaitu
ULMWP pada tanggal 01 – 06 Desember 2014 di Port Villa Vanuatu oleh
semua komponnen perjuang banngsa papua untuk akhiri penderitaan bangsa
papua dan setelah itu Secara Resmi ULMWP pada tanngga 05 April 2015
Daftarkan Aplikasi keanggotaan west papua di sekretariata MSG dan west papua di
terima sebaga Anggota Pengamat dalam Organisasi Tingkat Region (MSG) serta
Agenda dan isue west papua menjadi Isue hangat di Internasional dan di
Bicarakan di Forum-forum Internasional di berbagai Negara di seluruh belahan
Dunia serta Agenda West papua di bicarakan Oleh sejumlah Negara di siding
Tahunan PBB pada Tahun 2014 - 2015.
Hal ini membuktikan bahawa, kesatuan
dan persatuan tanpa membedakan golongan atau kelompok benar – benar memiliki
kekuatan yang tidak bisa di klahkan olehh colonial Indonesia di papua untuk
menghalangi perjunagn bangsa papua dalam memperjuangkan Hak Politik Bangsa
papua untuk menentukan Nasib bangsa dan Rakyat papua. Maka Kesatuan dan
persatuan kita sangat penting dalam perjuangan bangsa papua.
SIKAP RAKYAT PAPUA
Melalui HUT ke 54 lahirnya Embio Negara
West Papua 1 Desember 1961 di tahun 2015, rakyat west papua nyatakan sikap
perlawanan kita dalam perjuangan bangsa papua adalah:
- Segera, Semua Orang Papua dari berbagai suku dan latar belakang perjuangan bersatu dalam satu system perjuangan bangsa papua menuju pembebasan Nasional bangsa papua.
- Hentikan semua program Nasional dari Kolonial yang di terapkan di papua dengan berbagai cara di semua aspek dengan tujuan untuk hancurkan masa depan rakyat bangsa papua.
- Segera berhenti, Orang Papua yang menjadi agenda atau Informen Indonesia (Milisi Merahh Putih) yang jadikan perjuangan bangsa papua sebagai lahan bisnis.
- Rakyat bangsa papua segera bangkit untuk melakukan perlawanan secara damai dan bermartabat untuk menuntut hak penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa dan rakyat papua.
Demikian atas prhatianya semoga Allah
bangsa papua teruus menyertai kita dalam perjuangan bangsa papua.
Bumi Amungsa 01 Desember 2015
|
Sumber : http://suarawiyaimana.blogspot.co.id/2015/12/pidato-politik-bagsa-papua-menjelang.html
No comments:
Post a Comment